Biaya Rapid Test Membebani Pegawai Driver Seluruh Jatim

Komunitas Driver
Surabaya, Jurnal Jawapes -  Aksi unjuk rasa yang di lakukan oleh gabungan beberapa komunitas driver dan Aliansi Gerakan Lintas Nusantara Indonesia di grahadi Surabaya, Jum’at (3/7/2020) siang hari mengeluhkan biaya rapid test berbayar. Aksi unjuk rasa tersebut lanjutan dari aksi-aksi sesudahnya yang di lakukan di Banyuwangi.

Rapid test ini satu syarat bepergian menjelang era the new normal alias kelaziman baru adalah memegang surat keterangan rapid test. Surat ini menunjukkan bahwa pemegangnya bebas COVID-19 sehingga dianggap aman memasuki wilayah tertentu alias tak membawa virus.

Sementara itu Ketua Sopir Surabaya Bersatu mengatakan Selama rapid test berbayar di jalankan pendapatan kita sangat berkurang dratis, jata untuk anak istri juga berkurang,”ucapanya sambil mengeluh.

Selama ini kami diam, selama ini kami terima apapun kebijakan atau aturan yang di tetepkan oleh Pemerintah bahkan sebaliknya apakah pemerintah tidak mendengar jeritan kami,” lanjutnya.   

Bagaimana nasib kami jika keluhan kita tidak didengar kalau rapit tes trus menerus dan semua itu membebani kita semua, apakah pemerintah tidak mendengar keluhan kami,” keluh eko ketua komunitas driver .

Selain itu, Korlap Aliansi Gerakan Lintas Nusantara meminta pemerintah menghitung kembali skema rapid test kepada driver, oke kita mengikuti aturan pemerintah membawa surat keterangan rapid test tapi seharusnya disediakan dengan cara yang murah atau tidak bayar. Apalagi alat tersebut sudah diproduksi di dalam negeri,”tutupnya

(hm/hs)

Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan