Gresik | Jurnal jawapes -
Perangkat Desa Pandu kecamatan Cerme kabupaten Gresik, diduga mabuk saat acara hajatan dan menganiaya mantan kepala desa (kades), menggunakan botol bir hingga mengalami luka di kepala dan telinga, Minggu (21/11/2021) malam.
Terduga pelaku yang berinisial REP bersama teman-temannya sudah meminta maaf, namun kejadian itu membuat Slamet membulatkan tekad menempuh jalur hukum.
Saat di konfirmasi di kediaman nya, (Selasa, 23/11/2021) Slamet berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya, serta terduga pelaku dihukum sesuai perbuatannya.
"Yang jelas saya tidak terima apapun alasannya saya tidak terima, meskipun pelaku bilang mabuk dan khilaf. Karena itu menyangkut harga diri saya. Untuk itu bagaimanapun saya tidak ingin damai dan lanjut kita tempuh jalur hukum. Karena itu perangkat semestinya tidak mabuk-mabukan. Seharusnya bisa memberi contoh yang baik," tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian berlangsung di lokasi hajatan warga.
Peristiwa itu bahkan membuat warga setempat takut, dan meja, kursi di depan panggung berantakan.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Cerme, AKP Musihram membenarkan telah menerima laporan penganiayaan tersebut.
AKP Musihram menambahkan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi.
"Iya betul, Satu saksi sudah kami periksa," ujar AKP Musihram. (Y/T)
0 Komentar