Pasuruan | Jurnaljawapes - Menyikapi polemik internal kepengurusan Koni yang berkepanjangan, Modrek Maulana menilai akan berdampak kepada citra nama baik kota Pasuruan dan prestasi para atlit kita.
[Modrek Maulana sekjen LSM M-Bara]
Modrek Maulana, Sekjen LSM M-Bara menegaskan pemerintah dan pihak-pihak terkait harus segera merevitalisasi kepengurusan koni dan keolahragaan yang ada saat ini. Nantinya, supaya dapat mengangkat prestasi dan pembinaan olahraga di kota Pasuruan kedepannya.
Kita berharap KONI kota Pasuruan ini lebih berperan aktif dalam meningkatkan sumberdaya manusia dan kemajuan pembangunan bagi masyarakat. Khususnya terkait kuantitas dan kualitas dunia olahraga. Sekaligus mampu menjadi semangat baru untuk mencapai prestasi, melanjutkan berbagai program kerja sesuai visi dan misi. Khususnya bagi kemajuan dan prestasi para atlit dari setiap cabor yang di Kota Pasuruan.
"Segera revitalisasi dan adakan pengukuhan pengurus KONI baru di kota Pasuruan ini. Sehingga kedepannya dapat menjadi semangat baru serta mendulang prestasi dan melanjutkan berbagai program kerja. Dalam hal ini kemajuan dan prestasi dunia olahraga di kota Pasuruan," ungkapnya, Kamis (07/07/2022), kepada wartawan jurnaljawapes.com.
[Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki]
Seirama, dan di sampaikan ketua DPRD kota Pasuruan Ismail Marzuki, beberapa hari lalu di hadapan wartawan dan para pegiat LSM saat ditemui dikantornya, ia juga mengatakan, "Benar itu, bubarkan saja KONI. Nanti, Ganti semua kepengurusannya kalau ingin KONI kota Pasuruan kedepannya lebih baik," singkatnya.
[Ketua LSM Pasdewa Totok]
Terpisah, Totok salah satu tokoh aktivis senior LSM Pasdewa juga menyampaikan, tidak ada yang salah dalam kepengurusan koni saat ini. Kalau pun ada revitalisasi secara total saya berharap ini demi kemajuan KONI agar di kepengurusannya nanti benar-benar memumpuni, baik dari segi SDM hingga struktural dalam keorganisasian serta memahami benar dunia keolahragaan. Sehingga nantinya dapat menjalankan seluruh program serta dedikasi yang tinggi sehingga tepat sasaran. Selain itu, penting merencanakan program pembinaan bagi atlet usia dini yang membutuhkan pembinaan serta perhatian lebih. Maka dari itu kedepannya supaya dapat melibatkan atau membentuk pengawasan anggaran di internal KONI itu sendiri. Baik pembentukan kepengawasan eksternal lembaga sosial masyarakat yang ada atau dari APH.
“Yang paling penting adalah bagaimana seluruh program yang terencana dapat dilaksanakan dengan dedikasi tinggi sehingga mencapai sasaran yang tepat, terutama program pembinaan maupun penjaringan atlet usia dini melalui perlombaan antar kelurahan. Jika perlu, pembinaannya bisa melibatkan stakeholder dari berbagai pihak baik LSM maupun APH," ucapnya.
Ia menambahkan, untuk diketahui sebagai catatan bahwa revitalisasi itu setelah adanya restrukturisasi. Itu baru bisa dilaksanakan setelah segala permasalahan yg menjerat KONI kota Pasuruan yang ada sekarang ini terselesaikan. Pengungkapan segala pernik kejanggalan yang menghambat peningkatan prestasi atlit harus betul-betul bersih sebelum dilaksanakannya restrukturisasi dan revitalisasi.
"Jika kemudian diketahui adanya maladministrasi serta penyalahgunaan anggaran untuk kepentingan pribadi, maka hal tersebut harus segera menjadi atensi Pemkot untuk ditindaklanjuti keranah hukum sebagai efek jera dan catatan untuk pengurus baru agar lebih mengedepankan objektifitas dalam menjalankan peran dan tugas selaku pengurus KONI yang baru nantinya. Serta menjauhkan dunia olahraga dari segala macam praktik manipulasi, KKN dan perjudian." Tandasnya.
Editor : Hasan
Jurnalis :Rachmat
0 Komentar