Viral Film Kartun Berbau LGBT, Ketua LSM DPD Jatim Jawapes Indonesia : KPI Tidurnya Jangan Terlalu Nyenyak Dong!

[Foto: Tangkap layar film kartun viral yang berbau LGBT]

Pasuruan | Jurnaljawapes.com - Viral dan beredar sebuah tayangan film kartun diduga berbau LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) tayang di Indonesia. Hal ini ketua LSM DPD Jatim Jawapes Indonesia geram. Tak hanya itu kabar ini pun membuat warganet heboh. Minggu (20/08/2023).

Berbagai himpunan informasi dan dikutip baik dari sumber Watshap group atau akun tiktok mengenai kartun yang diduga berbau LGBT itu sangat mencemaskan bagi para generasi bangsa ini.

Ketua LSM DPD Jatim Jawapes Indonesia, Wawan Setiawan, SH. Kartun anak-anak ini kini menjadi sorotan publik, karena diduga mengandung unsur LGBT di dalamnya. "Kok bisa film kartun seperti ini biasa tayang," ungkapnya.
Ia menambahkan apalagi film kartun berbau LGBT itu tayang dan di unggah di kanal Youtube Kids milik Cocomelon. Pada hari, Kamis (17/08/2023) lalu, dimana bertepatan dengan HUT RI ke-78.

Tak cukup disitu, film kartun berbau LGBT di dapati juga dan diunggah pertama kali oleh akun Tiktok milik @rachmatika.brmgs, pada hari dan tanggal yang sama pula.

Tampak unggahan video atau film LGBT kartun yang saat ini viral tersebut terekam tayangan di layar televisi. Dalam video itu nampak kartun itu tayang di sebuah kanal teleivisi swasta berbayar atau layanan media Over-The-Top (OTT). Film kartun anak-anak ini kini menjadi sorotan publik, karena diduga mengandung ajakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di dalamnya.

Dalam film kartun untuk anak-anak itu terdapat figur orang tua, dimana mereka diduga sebagai pasangan LGBT. Saat ini para orang tua harus lebih berhati-hati saat memilih tontonan mendidik untuk anak-anaknya.

"KPI tidurnya jangan terlalu nyenyak dong..!!!," Sindir Wawan Setiawan, SH.

Editor.       : Hasan

Publish     : Rachmat
Baca Juga

kali berita ini telah dibaca

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan