[Foto: Ilustrasi Pilkada serentak 2024]
Pasuruan | Jurnaljawapes.com -Menjelang Pilkada 2024, variable dalam politik berlangsung dinamis. Berbagai faktor, dimana masyarakat memiliki sejarah dan tradisi perjuangan baik itu Pergerakan sosial, pendidikan, keagamaan, pembangunan dan lain sebagainya.
Secara geografis kota Pasuruan berada di tengah-tengah kawasan pegunungan maupun laut. Selain itu kultur serta karakter budaya agamis melahirkan dinamika sosial budaya yang berpengaruh dan sangat dirasakan masuk di ranah politik.
Kemajemukan itulah memerlukan waktu yang tidak pendek dalam membangun suatu kohesi. Tak ubahnya kelahiran Bangsa dan Negara ini. Dalam sejarah tidak serta-merta melahirkan Bangsa Indonesia yang solid, karena keindonesiaan kita masih dalam proses.
Akan hal itu, pentingnya partai politik dan para wakil rakyat membangun dan mengubah kepercayaan masyarakat sehingga dapat menjadikan tradisi yang kuat dan rasional dalam kehidupan berbirokrasi dan ber-pemerintahan.
Pesta demokrasi tak lama lagi, namun kita masih bingung mencari model, trial and error sehingga masyarakat juga belum bisa menghargai secara proporsional jasa-jasa para wakil rakyat. Rabu (10/7/2024)
Tentu kita masih ingat sistim politik dan pemerintahan yang dibangun pasca kepemimpinan sebelumnya, yang dikenal dengan era reformasi, yang lebih menonjol adalah kebebasan berekspresi, pembatasan jabatan presiden dan desentralisasi. Namun penegakan hukum dan kultur politik sangat mengecewakan sehingga mendevaluasi gerakan reformasi dan demokratisasi. Akibatnya, masyarakat semakin apatis dan kecewa terhadap parpol dan politik. Diduga, sentimen deparpolisasi dan golput semakin meningkat secara signifikan.
Pada momen menjelang Pilkada 2024 ini, suhu politik semakin memanas. Masyarakat ingin sekali mengakhiri berbagai potret suram kehidupan birokrasi keperintahan yang ditandai dengan maraknya korupsi dan pembangunan yang tidak berkelanjutan.
"Enough is enough. Bisakah parpol dan wakil rakyat memenuhi harapan masyarakat?"
Saat ini, kota Pasuruan ada beberapa parpol yang menempati posisi atas yakni : Golkar, PKB, PDIP, Gerindra dan beberapa parpol yang lain. Namun kalangan pengamat maupun para pelaku politik sendiri masih bingung ketika ditanya, siapa dan dari parpol apa yang bakal jadi pemenang sebagai walikota dan wakil walikota Pasuruan. Situasi ini sangat berbeda dari masa pilkada sebelumnya, baru jauh-jauh hari sudah bisa dipastikan pemenangnya. (Rachmat)
View
Redaksi Media jurnal Jawapes Surabaya. 
0 Komentar