![]() |
[ Foto : Subandi Buruh Mersak Bungkil ] |
Sebut saja Subandi pemuda paru baya asal dusun karangan kecamatan Glagah kabupaten Lamongan dirinya adalah sosok seorang ayah yang pekerja keras tanpa mengenal lelah dan mengeluh untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Meskipun dia seorang buruh mersak bungkil atau ampas sawit dengan gaji yang di relatif murah satu karung cuma 500 rupiah pagi dan malam, apa pun ia lakukan, walau harus mengeluarkan banyak tenaga, pikiran, dan keringat.
Subandi sosok ayah yang pekerja keras, mencintai anak-anaknya, sayang keluarga, dan tak mudah putus asa. Begitu banyak ayah yang rela mengorbankan kebahagiaan dirinya karena lebih ingin membahagiakan keluarganya.
Cinta ayah laksana air yang mengalir tanpa henti dan tidak kering didera musim. Inilah salah satu hal yang susah dibalas oleh seorang anak. Meskipun ia berusaha membalas kasih sayang seorang ayah, tetap saja ia tidak bisa sebanding dengan apa yang telah diberikan seorang ayah padanya.
Meskipun gaji saya relatif murah mas karena satu karung cuma 500 rupiah kadang gaji pun tidak di bayar full karena ada gantungan 3/4 hari mungkin di bilang cukup jauh dari cukup tapi alhamdulilah mas tetap saya syukuri saja" ucap Subandi yang sempat di wawancarai awak media.
Subandi sosok ayah yang ulet selain buruh mersak bungkil iya juga seorang petani dan guru mengaji di kampungnya dari hasil kerjanya,ia bisa menyekolahkan putri putrinya sampai kuliah di kedokteran Surabaya
Inspirasi ini mengenai apa yang harus dilakukan ataupun hal lainnya menjadi pemandangan yang begitu umum. Tidak jarang seorang anak tumbuh dengan meniru apa yang ayah mereka lakukan karena ayah adalah panutan. Seorang ayah memang memiliki cara tersendiri bagaimana ia akan mencintai anaknya.
Cinta yang diberikan oleh seorang ayah memang berbeda dengan cinta dari seorang ibu. Hanya saja, cinta ayah mampu menguatkan anaknya dimana pun ia berada.
(Iswanto)
View
0 Komentar