Pernyataan Sekertaris Desa Dan Kaur Keuangan Rela Di buli Warga Karena Di Anggap Melakukan Salah

[Foto : Kantor Kepala Desa Binangun Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas]
Banyumas | Jurnaljawapes.com -Berdasarkan informasi dari beberapa media sosial beredar bahwa dugaan sekertaris desa dan bendahara desa melakukan pemalsuan tandatangan dan stempel yang di duga untuk kepentingan pribadi oleh beberapa oknum yang menjadi narasumber memberikan informasi yang tidak sesuai kepada beberapa awak media saat di temui pada hari Sabtu( 26/10/2024).

Dalam hal ini memang bapak Tuslam Nur Rohman benar menyetujui dan mengetahui tanda tangan skaner tersebut yang di kerjakan / dilakukan oleh Kaur Keuangan Bapak Agus Warisno dan itu pun juga disetujui oleh bapak Sadam selaku Kepala desa Binangun kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas.

Dan wacana tersebut karena bulan september pembuatan dan persiapan rapat bersama mitra kerja BPD, tapi berjalan nya waktu dan ternyata belum sampai waktu yang di tentukan sudah beredar rumor pemalsuan tersebut sedangkan niat baik itu untuk kepentingan umum karena rencana cara mengajukan program dengan anggaran perubahan APBDES tahun 2024 yang masih banyak terendap,maka dari itu kami desa binangun ingin berharap maju seperti desa lain.

Majunya desa itu karena aktifasi antara pemerintah dan mitranya dalam membangun moral dan juga fisik maka dengan kejadian yang di duga pemalsuan tandatangan dan stempel itu maka di jelaskan oleh Bapak Tuslam selaku sekertaris desa bahwa saya siap menerima sangsi dengan potongan siltap 50% selama setahun bersama kaur keuangan dan mengakui kesalahan tersebut walaupun sudah memenuhi aturan sangsi dari bidang administrasi pemerintah daerah Banyumas," ungkapnya.

"Dan dalam hal ini harapan besar masyarakat bisa menilai hal yang positif jangan mudah terprovokasi oknum yang mau menghancurkan moral dengan menumpangi masalah yang lagi viral karena kepentingan oknum yang tidak bertanggung jawab," ungkap narasumber sdr Pujiono saat memberikan informasi kepada awak media.

Harapan besar kepada masyarakat agar bisa melihat dasar permasalahan yang sebenarnya agar kita tau maksud dan tujuan dan paham dengan apa yang kita lakukan dan menjadi contoh masyarakat dan edukasi secara umum bahwa "niat baik belum tentu hasilnya baik " semoga dengan semua pembelajaran ini bisa kita ambil hikmahnya

(Josaphat H.S./Gandul)

Baca Juga

kali berita ini telah dibaca

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan