[Foto : Ketua Koordinator Forum Pelindung Demokrasi Kota Pasuruan Ayik Suhaya] |
"Untuk pilkada kota pasuruan kami yakin pasti metal, menang total," tegas Ketua Koordinator Forum Pelindung Demokrasi Kota Pasuruan, Ayik Suhaya, SH. memberikan keterangannya ke awak media. Rabu (06/11/2024).
Ia berharap jika nanti kotak kosong di Pilkada Kota Pasuruan ini akan ada Pemilihan ulang sehingga tidak ada pemimpin yang memonopoli suara Partai.
Karena itu, ketua Koordinator Forum Penyelamat Demokrasi (FPD) dan wakil juga bersama tokoh dan dukungan masyarakat kota Pasuruan mengaku sangat optimis sekali bahwa kotak kosong akan meraih kemenangan.
'Jauh sebelumnya sudah kami bentuk sisitem dan sekarang berjalan. Alhamdulillah sampai pada saat ini kami punya jejaring di setiap Kecamatan-Kecamatan hingga seluruh kelurahan di kota Pasuruan. Sudah berjalan dan kami turun ke bawah. Saya tidak mengira, namun puji syukur kepada Tuhan YME bahwa masyarakat kota Pasuran sudah paham dan pintar-pintar, terbukti dan sangat antusias sekali menyambut dengan baik kotak kosong dengan penuh gembira," tuturnya.
Subhannallah luar biasa responsif masyarakat setelah kita berikan wawasan agar tidak golput, awalnya kami tidak menyangka kalau-kalau mendapati tanggapan positif dari masyarakat kota Pasuruan. respon yang luar biasa dari gerakan ini.
"Saya sempat kaget juga ternyata masyarakat sudah memahami tentang berdemokrasi," tambahnya.
Ayik Suhaya, SH. Ia menjelaskan bahwa gerakan kotak kosong itu gerakan masyarakat murni yang lahir dari ketidaknyamanan masyarakat. Karena wakil-wakil rakyat yang baru dipilih itu ternyata tidak mementingkan kepentingan rakyat.
"Suara suara parpol pendukung itu suara kok bisa menggelondong jadi satu itu ada apa? Jadi masyarakat timbul tanda tanya. mereka tidak mewakili rakyat. Jadi kami bertekad untuk bergerak bersama -sama menarik kembali suara rakyat yang mereka gadai," katanya.
Lebih jauh, Ayik Suhaya, SH., mengaku pihaknya sudah lebih awal melakukan deklarasi di mancilan dengan pemasangan baliho, banner, di berbagai sudut wilayah kota. Tak hanya itu, kata dia, kami pun menulis kotak kosong di jalan-jalan yang strategis.
"Kemudian kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui tokoh-tokoh yang ada, yang masih pro dengan rakyat. Dan Subhannallah luar biasa dukungannya dari masyarakat maupun para tokoh sepuh, tokoh ulama, tokoh pemuda dan masyarakat," celetusnya.
(Rachmat Gundul)
kali berita ini telah dibaca
0 Komentar