Mengulik Suka Duka Seorang Musisi Di Pasuruan Cak Gufron : Intine Ojo Sombong

[Foto : Cak Gufron Pemusik Asli Dari Pasuruan]

Pasuruan | jurnaljawapes.com - Berawal dari iseng, yang kemudian menjadi pengamen jalanan Gufron (63) seorang musisi asal Pasuruan berhasil mendirikan om (Orkes Melayu) Rock Victor era 80 an yang berarti pemenang ini sempat tenar diJawa Timur.

Ketika awak media menanyakan suka duka menjadi seorang pimpinan orkes' Gufron spontan menjawab sukanya kita banyak penggemar, banyak teman dan bisa keliling kota ketemu para penikmat musik dunia, sedangkan dukanya ketika harus tekor," ujar Pria yang murah senyum tersebut.

Gufron pun menceritakan pengalamannya sebagai seorang musisi "Saya punya pengalaman menarik dalam duka kesulitan ini , ketika salah satu teman musisi berhalangan ketika tampil di panggung , saya yang spesialis melodi akhirnya mampu mengerjakan di sektor lain seperti ritem, bas, mandolin hingga kiboard dapat saya kuasai, mengingat saat ini sudah usia saya fokus di elektun tunggal," lanjutnya

Pihaknya pun mengucapkan terimakasih dan bersyukur karena sudah pernah menjadi bagian di acara yang ditayangkan secara langsung oleh sebuah televisi swasta di Jawa Timur.

"Terimakasih di usia saya yang kepala 60 tepatnya kelahiran thn 63 pernah nyicipi tampil di acara kaji dangdut JTV,"lanjutnya.

Saat di tanya honor pertama Gufron menjawab "saya menjadi penyanyi jalalan sejak awal 1980 nyanyi di bayar Rp 500 kalau ngeluduk Rp 1500 ,dan melodi Rp 1500 dan itupun dari bos orkes," katanya

Terakhir Gufron juga menyampaikan dan berharap kepada para pelaku di dunia musik agar selalu kompak dan juga mau tetap belajar dan tidak menyombongkan diri.

"Intine ojok sombong, pemusik atau seniman musik atau vokalis setidaknya harus memiliki kepekaan, dengarkan apa yang anda mau, pelajari, praktekkan, kompakkan, dienakkan dan yang terakhir dirasakan dan terus dirasakan, dimana semua pemain atau penyanyi bernyanyilah ,semua ketika dapat kita rasakan pasti ketemu khas atau taste yang kita miliki sehingga mewakili penikmat musik, pastikan Karya dan do'a harus menyatu,"pungkas Gufron.

(Hamim)

Baca Juga

kali berita ini telah dibaca