![]() |
[Foto : Gedung Bank Milik Negara] |
Laporan keuangan konsolidasi mencatat pencapaian laba signifikan, antara lain:
- BRI: Rp60,64 triliun
- Bank Mandiri: Rp55,78 triliun
- BNI: Rp21,5 triliun
- BTN: Rp3 triliun
“Kinerja Himbara yang sangat solid ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan tata kelola yang baik telah menjadi modal kuat bagi Himbara dalam menghadapi tantangan industri yang dinamis,” jelas Sunarso dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (23/2/25).
*Pertumbuhan Kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK)*
Dari sisi penyaluran kredit, bank-bank Himbara mencatatkan pertumbuhan positif:
- BRI: Rp1.354,64 triliun (+6,97% YoY), mayoritas disalurkan ke segmen UMKM.
- Bank Mandiri: Rp1.670,55 triliun (+19,5% YoY), dengan segmen wholesale sebagai pendorong utama.
- BNI: Rp775,87 triliun (+11,6% YoY), didukung pemulihan ekonomi nasional.
- BTN: Rp357,97 triliun (+7,3% YoY), dengan fokus utama pada KPR subsidi dan non-subsidi.
Sementara itu, pertumbuhan DPK juga mencerminkan kepercayaan nasabah terhadap bank-bank Himbara:
- BRI: Rp1.365,45 triliun, dengan porsi CASA mencapai 67,30%.
- Bank Mandiri: Rp1.699 triliun, dengan dominasi CASA sebesar 80,3%.
- BNI: Rp258 triliun (+11% dari Rp232 triliun di 2023).
- BTN: Rp381,67 triliun (+9,1%), dengan rasio CASA sebesar 54,1%.
“Fundamental bisnis yang kuat dari bank-bank Himbara mampu menjaga stabilitas industri perbankan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” tambah Sunarso.
*Komitmen Himbara dalam Stabilitas Layanan Perbankan*
Himbara berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas layanan perbankan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
“Himbara memastikan seluruh layanan operasional perbankan berjalan lancar dan aman, sehingga nasabah tetap mendapatkan akses optimal terhadap berbagai produk dan layanan keuangan,” ujar Sunarso.
Selain itu, bank-bank Himbara juga berpartisipasi dalam program penjaminan simpanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.
“Partisipasi ini memberikan jaminan kepada nasabah bahwa dana mereka aman sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Sunarso.
Dengan fundamental yang kuat dan tata kelola yang baik, Himbara tetap menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
(Tof)
View
0 Komentar