![]() |
[Foto : Ketua Dari Berbagai Partai di Peringatan HUT Partai Gerindra yang Ke 17 Tahun] |
Dalam pidatonya, Prabowo mengkritisi praktik bisnis yang terlalu berorientasi pada keuntungan besar hingga merugikan petani, khususnya dalam sektor penggilingan padi. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas terhadap pengusaha yang tidak mematuhi prinsip keadilan ekonomi.
“Pengusaha boleh mencari untung, tetapi jangan sampai mencekik petani kita. Jika ada yang berbuat demikian, lebih baik saya yang bertindak. Keuntungan harus wajar, karena rakyat kita harus sejahtera dan petani harus mendapat manfaat yang layak,” ujar Prabowo dengan nada tegas.
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah memiliki dasar hukum yang kuat untuk menindak tegas praktik bisnis yang merugikan petani, merujuk pada Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang menekankan perekonomian berlandaskan asas kekeluargaan serta pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat.
“Kalau kalian tidak patuh, kami akan bertindak. Perekonomian harus berpihak pada rakyat, bukan hanya segelintir orang. Jika masih ada pengusaha penggilingan padi yang tidak peduli pada petani dan hanya mencari keuntungan sendiri, saya akan ambil alih penggilingan-penggilingan yang membandel itu,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta Kementerian Pertanian serta otoritas terkait untuk mengawal kebijakan ini dan memastikan kesejahteraan petani terjamin. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara kaya jika semua sektor ekonomi berjalan di jalur yang benar dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
“Jika kita terus berada di jalan yang benar, Indonesia akan menjadi negara yang makmur dan kuat. Kesejahteraan rakyat, terutama petani, harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya.
Pernyataan Prabowo ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan berpihak kepada petani, serta menegaskan bahwa negara akan bertindak tegas terhadap praktik bisnis yang merugikan rakyat kecil.
(Redaksi)
View
0 Komentar