![]() |
[Foto : Wakil Bupati Gresik Dr Asluchul Alif Saat Mengunjungi Markas Damkar Gresik] |
Dalam kunjungan tersebut, Wabup Alif didampingi Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Asisten I Sekda Suprapto, dan Kepala Dinas Damkar Suyono. Ia meninjau langsung kondisi fasilitas, armada, dan perlengkapan operasional Damkar, serta mendengarkan pemaparan langsung dari jajaran petugas mengenai tantangan teknis dan operasional yang mereka hadapi.
“Rembug Akur di Damkar ini kami lakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi dan kendala di lapangan. Dengan begitu, langkah-langkah perbaikan dapat segera dirancang untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” ujar Wabup Alif.
Data kinerja Damkar Gresik menunjukkan angka kejadian yang signifikan. Sejak tahun 2022 hingga Maret 2025, tercatat 1.256 kejadian kebakaran dan 1.560 aksi penyelamatan, dengan total penanganan mencapai 2.816 kasus. Tahun 2024 menjadi yang tertinggi, dengan 1.039 penanganan tercatat.
Saat ini, Damkar Gresik memiliki empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di kawasan kota, utara, dan selatan. Layanan utama mencakup pemadaman kebakaran, penyelamatan warga, hingga evakuasi hewan liar.
Wabup Alif menyatakan, Pemerintah Kabupaten Gresik akan memperkuat layanan Damkar melalui penambahan pos layanan di wilayah rawan serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung.
“Gresik adalah kawasan industri yang memiliki potensi risiko kebakaran tinggi. Diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam peningkatan kapasitas serta pelatihan bersama,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi kinerja Damkar Gresik yang dinilainya telah bekerja dengan cepat dan tanggap dalam situasi darurat. Menurutnya, pelayanan yang diberikan telah mendapatkan respons positif dari masyarakat.
“Damkar adalah garda terdepan dalam situasi darurat. Kami akan terus mendorong peningkatan fasilitas dan dukungan agar mereka semakin siap dan sigap melindungi masyarakat,” pungkas Wabup Alif.
(ul)
View
0 Komentar