![]() |
[Foto : Haul ke - 16 KH Choirur Roji Dan Haul Ke - 5 Umi Nyai Yati Muji Indarti di Pondok Pesantren Al Illiyin] |
Sejak petang, deretan santri tampak khusyuk membawa obor, mengiringi langkah para ulama dan habaib yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Internasional Al Illiyin, Abuya Ahmad Yani Iliyin. Arak-arakan ini bergerak dari Dalem Pondok menuju maqbaroh orang tua beliau, diiringi lantunan shalawat yang menggema memecah malam, menambah kehangatan suasana.
Tradisi membawa obor ini bukan sekadar ritual, tetapi simbol cinta, tawadhu’, dan penghormatan yang mendalam terhadap para masyayikh. Sebuah warisan tradisi yang tetap terjaga, menggambarkan bagaimana nilai-nilai spiritual tak lekang oleh waktu.
Haul dan Halal Bihalal kali ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari kalangan ulama hingga pejabat daerah. Di antara yang hadir adalah KH. Syekh Muhammad Bil Faqih, Syekh Faishol Izzuddin, KH. Imam Bukhori, KH. Lukman Hakim, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya yang penuh makna, Abuya Ahmad Yani Iliyin mengingatkan kembali esensi kehadiran para jamaah di majelis tersebut.
“Kehadiran kita di majelis makbaroh ini adalah wujud takriman, ta’dziman, wa mahabbatan – bentuk penghormatan, pengagungan, dan kecintaan kita kepada para masyayikh. Inilah bukti bahwa cinta kepada ulama bukan hanya sebatas lisan, tetapi diwujudkan dalam kehadiran dan doa,” tutur Abuya.
Acara berlangsung khidmat dengan rangkaian dzikir, tahlil, doa bersama, hingga gema Shalawat Ibrohimiyah yang menjadi ruh utama. Suara para jamaah bersahutan, memanjatkan doa agar segala amal jariyah KH Choirur Roji dan Umi Nyai Yati Mujiati Indarti terus mengalir dan menjadi penerang di alam barzakh.
Lebih dari sekadar haul, momen ini juga menjadi sarana halal bihalal, merajut kembali tali silaturahmi setelah menjalani ibadah Ramadan. Abuya mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan momentum ini sebagai titik tolak introspeksi diri.
“Mari kita manfaatkan momen ini untuk memperbaiki diri, saling memaafkan, dan memperkuat komitmen untuk menjadi insan yang lebih baik. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan memberikan kekuatan untuk terus menapaki jalan-Nya,” pesan beliau.
Semoga peringatan haul ini tak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga momentum untuk memperdalam cinta kepada Allah, Rasulullah, dan para pewaris ilmu-Nya. Karena dari merekalah, kita belajar makna sejati hidup dalam keberkahan.
(Yan/ul)
View
0 Komentar