![]() |
[Foto : Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto Saat Sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih] |
Bima menegaskan bahwa koperasi merupakan pilar utama ekonomi bangsa, sebagaimana yang ditegaskan oleh Bung Hatta. Kini, lanjutnya, Presiden Prabowo Subianto mengaktualisasikan semangat tersebut melalui program Kopdes Merah Putih.
“Kalau kata Bung Hatta, koperasi itu adalah sokoguru perekonomian nasional. Maka hari ini adalah sejarah bagi bangsa ini, karena Presiden Prabowo memanifestasikan konsep dan pemikiran itu lewat program Kopdes Merah Putih,” ujar Bima.
Menurutnya, program ini bukan hanya bertujuan mempermudah distribusi bahan pangan, tetapi juga sebagai solusi struktural untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa dan mengurangi ketimpangan wilayah.
Bima memaparkan bahwa terdapat tiga skema utama dalam pembentukan Kopdes Merah Putih:
1. Pendirian dari nol – untuk desa yang belum memiliki koperasi atau kelembagaan ekonomi desa.
2. Pengembangan koperasi aktif – dengan menambah unit usaha dan memperluas layanan.
3. Revitalisasi koperasi tidak aktif – menghidupkan kembali koperasi yang selama ini vakum.
Kopdes juga diarahkan untuk mengelola unit-unit usaha strategis yang langsung menyentuh kebutuhan warga, seperti pengadaan sembako, simpan pinjam, klinik dan apotek desa, lumbung pangan, cold storage, serta layanan logistik lokal.
“Bentuknya fleksibel, bisa disesuaikan dengan karakteristik wilayah masing-masing. Yang penting adalah keberlanjutan dan peran nyatanya di tengah masyarakat desa,” ujar Bima.
Kemendagri, lanjut Bima, akan fokus pada empat aspek penting dalam mendukung percepatan Kopdes Merah Putih:
1. Mendorong kepala daerah untuk memfasilitasi pembentukan 80.000 Kopdes di seluruh Indonesia.
2. Memberikan pendampingan teknis kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota.
3. Mengarahkan integrasi program Kopdes ke dalam dokumen perencanaan daerah dan pengalokasian APBD.
4. Melakukan supervisi menyeluruh melalui sosialisasi, evaluasi, pembinaan, dan pengawasan implementasi.
“Tidak cukup hanya dibentuk, tapi juga harus dikawal dan dibina agar betul-betul berjalan dan memberi dampak,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Wamendes PDT Ahmad Riza Patria, Wamen KP Didit Herdiawan, dan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. Acara turut diikuti secara virtual oleh jajaran pemerintah daerah dan desa dari wilayah Jawa Barat dan Sumatra.
(Tofan)
View
0 Komentar