![]() |
[Foto : Suasana Sedekah Bumi Dusun Jenggolok Desa Gedangkulut Cerme] |
Sedekah Bumi tahun ini mengangkat semangat gotong royong dan rasa syukur atas hasil bumi dari 1 RW terdiri dari 4 RT di Dusun Jenggolok bersama-sama membawa ancak, yakni persembahan hasil panen seperti padi, buah, dan sayur, yang diarak keliling kampung. Arak-arakan tersebut menggambarkan kekompakan warga dalam menjaga tradisi dan menghormati alam sebagai sumber kehidupan.
Kepala Dusun Jenggolok, Suradi, mengungkapkan rasa bangga dan harunya atas antusiasme dari warga.
"Kami sangat bersyukur, tahun ini Sedekah Bumi berlangsung dengan lancar dan meriah. Ini adalah bentuk rasa terima kasih kami kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan melalui bumi dan alam sekitar," ujarnya.
Ia menambahkan, "Harapan saya ke depan, kegiatan seperti ini bisa terus dilestarikan oleh generasi muda. Selain sebagai ungkapan syukur, ini juga menguatkan ikatan sosial antarwarga dan menjadi kekayaan budaya yang harus dijaga bersama."
Setelah arak-arakan, acara dilanjutkan dengan doa bersama sebagai bentuk permohonan keselamatan dan kemakmuran bagi seluruh warga Dusun Jenggolok. Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti Balai Dusun saat doa dipanjatkan bersama oleh tokoh agama dan masyarakat.
Sebagai penutup, malam harinya warga disuguhi pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh Ki Dalang Wadiono. Pertunjukan tersebut tidak hanya menjadi hiburan, namun juga media pendidikan dan pelestarian budaya lokal yang semakin jarang dijumpai di era modern ini.
Tradisi Sedekah Bumi Dusun Jenggolok membuktikan bahwa nilai-nilai kearifan lokal dan kebersamaan masih sangat kuat dijaga oleh masyarakat, sebagai warisan luhur yang harus terus dilestarikan.
(Yan/ul)
View
0 Komentar